Rabu, 18 Maret 2015

Sejarah Google

 Sejarah Google
Siapa yang tak kenal dengan Google. Bagi semua peselancar dunia cyber pasti sudah sangat akrab dengan Om Google ini. Google sangat terkenal dengan mesin pencari di rimba belantara dunia maya. Yang perlu dilakukan hanyalah mengetik kata sandi yang diinginkan maka Om Google akan melacak dan mencari informasi apapun yang diinginkan.

Google dengan dua “o” pun unik, sebab jika data hasil pencarian ditemukan, jumlah “o” akan muncul sebanyak Web yang didapat oleh mesin pencari.

Jumat, 06 Maret 2015

KUMPULAN NAMA GRUP MARAWIS INDONESIA

Kumpulan Nama Grup Marawis INDONESIA


Nama Grup

- As Sabilul Hasan
- El Fanan
- Al munawar
- Junior Al munawar
- Zaskia El Fajar
- Komite Al anwar
- Al Ikhwan
- Al Fathimiyyah
- Al Azka
- Pena An Nur
- Al Fannan
- El Rabbani
- Istiqbal Husna
- Al Bisyri
- Dawa'ul Qulub
- El Mafaz
- El Dazza
- Al Khoir

PROSES PEMBUBUTAN BAHAN BAKU REBANA & MARAWIS



PROSES PEMBUBUTAN BAHAN BAKU REBANA & MARAWIS


Ini adalah proses pembuatan bahan-bahan baku rebana, marawis, bass dll..
bahan baku yang di hasilkan terdiri dari:

RUMUS PUKULAN MARAWIS

Rumus Pukulan Marawis


Buat para pencinta Marawis Seluruh Indonesia dimanapun nte berada, ane mau berbagi ato share beberapa pukulan marawis, ane yakin nte-nte udeh pada jago, ini di khususkan bagi pemula yang ingin belajar marawis.

keterangan dulu yee.. takut nanti nya bingung.

P = Pak, D = Dung

PUKULAN JAEPE

P P P D P P P D P P P D P P P D P P P D

P P P , P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

P P P D PP P P D PP P P D PP P P D P,PP P PD

Kamis, 12 Februari 2015

MENELISISIK SENI MARAWIS

Menelisik Seni Marawis di Tasikmalaya

Di antara perkembangan kesenian kasidah rebana dan nasyid, kesenian marawis mungkin belum begitu populer di Tasikmalaya. Kesenian ini kini mulai berkembang di kecamatan Manonjaya, Leuwisari dan Ciawi. Di Kota Tasikmalaya sendiri, kelompok marawis masih bisa dihitung dengan jari, di antara yang eksistensinya mulai muncul ke permukaan adalah kelompok marawis Cintapada, Kecamatan Cibeureum.
Bagi sekelompok anak muda, kaum santri sarungan di Mts dan MA Mathlaulkhair Cintapada, bermain marawis tidaklah sekedar memainkan alat musik. Marawis hadir dengan kreativitas baru yang berpadu dengan sentuhan kesenian lokal, baik dalam proses kreatifnya, maupun fungsi pementasannya.

SEJARAH PERKEMBANGAN MARAWIS

Sejarah Perkembangan Marawis

Marawis adalah salah satu jenis musik perkusi dengan unsur religius yang kental. Dibawakan untuk mengiringi shalawat atau pujian kepada Allah dan Rosul, disertai tari-tarian sufistik.
Hingga kini belum ditemukan adanya penelitian ilmiah-historis ataupun data yang memadai untuk dijadikan rujukan kapan sebetulnya kesenian marawis ini berkembang dan siapa yang memeloporinya. Sumber-sumber yang bisa menjadi rujukan histori marawis baru terbatas pada sumber-sumber lisan. Konon marawis pertama kali dipopulerkan oleh para Habib (keturunan Rasulullah SAW) dan merupakan produk kebudayaan bangsa Arab.

SEJARAH MARAWIS


Sejarah

Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari Yaman. Nama marawis dia
mbil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan hajir (gendang besar) berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm, marawis (gendang kecil) berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm, dumbuk atau (jimbe) (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang, memiliki diameter yang berbeda pada kedua sisinya), serta dua potong kayu bulat berdiameter sepuluh sentimeter. Kadang kala perkusi dilengkapi dengan tamborin atau krecekdan [Symbal] yang berdiameter kecil. Lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu.